Salah satu contoh teori ini adalah Dilema Narapidana. Dilema Narapidana menggambarkan permainan – interaksi sosial – yang melibatkan dua Narapidana, Wanda dan Fredi. Wanda dan Fredi ditangkap setelah melarikan diri dari tahanan.
Berdasarkan bukti-bukti, mereka harus dihukum dua tahun penjara. Tapi, polisi ingin menggali informasi kejahatan lainnya lebih banyak. Polisi menawarkan kesepakatan:
- Jika Anda mengakui kejahatan-kejahatan, dan pasangan Anda tidak, Anda akan dibebaskan dan Pasangan Anda mendapat hukuman 10 (sepuluh) tahun penjara.
- Jika Anda berdua sama-sama mengaku, maka Anda berdua akan mendapatkan hukuman 5 (lima) tahun penjara.
- Meski bukan tawaran yang diberikan, mereka berdua bisa saja sama-sama tidak mengaku, sehingga tidak memberikan bukti kejahatan tambahan. Mereka berdua hanya akan mendapat hukuman 2 (dua) tahun penjara sesuai bukti awal yang sudah dikantongi Polisi.
sebelumnya < . . . > selanjutnya
