25.2 C
Jakarta
Sunday, 15 September 2024
spot_img
HomeLaporanResesi Ekonomi

Resesi Ekonomi

Akhir-akhir ini dunia dibanjiri berita tentang resesi ekonomi di mana-mana. Diperkirakan resesi ekonomi mecapai titik parah tahun depan 2023. Saat ini beberapa negara sudah benar-benar jatuh ke jurang resesi sementara yang lainnya sudah merasakan gejala makin mahalnya harga-harga, maraknya PHK, dan menurunnya perdagangan.

Meski agak gawat tapi Indonesia baru dalam tahap merasakan gejala resesi, belum sampai jatuh ke jurang resesi sebagaimana tahun 1998. Kondisi Indonesia ini sedikit banyak terbantu berkat besarnya populasi sehingga konsumsi masyarakat akan kebutuhan sehari-hari masih tetap tinggi. Pada gilirannya konsumsi ini tetap menggerakkan roda perdagangan barang dan jasa.

Di sisi lain, Indonesia merupakan penghasil alam keperluan dasar untuk energi dalam hal ini batu-bara, dan bahan makanan seperti kelapa sawit. Komoditas ini menyokong cadangan devisa untuk perdagangan dengan luar negeri.

Bagaimanapun sejak gencarnya globalisasi, Indonesia makin tergantung kepada produk luar negeri. Dapat dikatakan mulai dari peniti sampai pesawat terbang, hampir semua buatan luar negeri. Bahkan bahan pangan wajib juga impor, beras sebagian impor, kedele bahan baku tempe sebagian besar impor, gandum sebagai bahan roti dan mie semuanya impor, daging juga impor, dan lain-lainnya.

Oleh karena itu Indonesia tidak terlepas dari resiko resesi, tentu saja hal ini tergantung bagaimana pemerintah dan masyarakat menyikapi dan mengantisipasi tekanan ekonomi. Mau tidak mau ketergantungan pada barang-barang impor harus dikurangi.

Kepentingan bisnislah yang membentuk ketergantungan impor ini yang perlahan membuat masyarakat menjadi tergantung barang impor. Bahan pangan adalah contoh tragis, kedele awalnya cukup dari petani sendiri tetapi kedele impor membanjiri dengan harga murah yang akhirnya mematikan produksi lokal.

Produksi Tempe

Masalahnya petani masih selalu tertindas dengan makin mahalnya biaya tanam dan resiko gagal panen, sementara tidak ada kepastian harga dan penjualan hasil ketika panen. Ekonomi pertanian menjadi satu hal yang tidak menarik lagi untuk dijalani, kemudian diperparah dengan banyaknya lahan subur beralih fungsi sehingga tidak menghasilkan bahan pangan lagi. Masalah tersebut harus ada solusinya.

Peristiwa

Laporan

Sketsa