Kecanggihan perahu cadik akan sia-sia tanpa dikuasainya ilmu perbintangan atau Astronomi. Di jaman dahulu belum ada kompas apalagi GPS, petunjuk arah yang diandalkan di tengah samudera adalah formasi bintang-bintang. Secara tradisional orang Austronesia sudah mengenal dan menamai rasi-rasi bintang misalnya rasi Waluku, Gubug Penceng, Wuluh, dan sebagainya.
Dalam hal perbekalan atau logistik, Austronesia membawa serta talas, ubi, sukun, dan padi-padian, selain untuk bekal tetapi juga untuk ditanam di tempat tujuan. Mereka juga membawa ayam dan babi untuk diternakkan di tempat baru. Benda lainnya yang dibawa adalah gerabah yang digunakan sebagai wadah penampungan air dan makanan.
Tradisi menjelajah dan mengkoloni wilayah baru mungkin didorong oleh kebiasaan masyarakat Austronesia. Ketika suatu pemukiman sudah terlalu padat dan lahan per keluarga makin sempit, maka sebagian dari mereka akan pergi ke tempat lain untuk membuka lahan pertanian dan membentuk pemukiman baru.
sebelumnya < . . .