28.4 C
Jakarta
Friday, 13 September 2024
spot_img
HomePeristiwaKetika Dunia Meledak

Ketika Dunia Meledak

Pada bulan Mei 1883, Krakatau memberikan peringatan pertama entah dari mana tiba-tiba muncul suara gemuruh dengan getaran samar yang terus-menerus. Kemudian dari Jawa dan Sumatera mulai terdengar dentuman-dentuman di kejauhan.

Sebuah kapal perang Jerman yang melewati selat Sunda suatu pagi melihat awan abu raksasa naik tinggi di atas pulau gunung Krakatau yang tidak berpenghuni. Gunung itu akhirnya terbangun aktif selama dua bulan berikutnya, banyak orang Belanda dan Eropa yang berada di wilayah itu datang untuk melihat percikan api berkelap-kelip dan menyaksikan awan abu naik ke angkasa. Bagi orang Eropa fenomena ini merupakan tontonan di luar apa pun yang pernah mereka bayangkan, kalangan ilmuwan meluncurkan kapal ekspedisi untuk melihat lebih dekat.

Bagi penduduk lokal, letusan Krakatau adalah pertanda hidupnya kembali gunung tersebut, dan karenanya disambut dengan perayaan tradisional untuk menyambut kembalinya Krakatau ke kehidupan yang aktif setelah sekian lama tidur. Selama masa yang sangat panjang, aktifnya gunung Krakatau adalah hal yang berulang-kali dan telah menjadi bagian tradisi masyarakat lokal, tidak satupun yang menyangka apa yang akan terjadi kali ini.

sebelumnya < . . . > selanjutnya

Peristiwa

Laporan

Sketsa