Letusan Krakatau 1883 menyebabkan kematian paling sedikit 36.000 orang pada saat itu di mana kepadatan penduduk masih sangat rendah.
Setelah hancur dan lenyap meledak, pada tahun 1927 kaldera yang hancur di bawah air mulai menghasilkan uap dan puing-puing lagi akhirnya membentuk pulau vulkanik kecil yang dikenal sebagai Anak Krakatau. Anak Krakatau tumbuh dengan cepat, pada tanggal 22 Desember 2018, sebagian tubuh Anak Krakatau runtuh menyebabkan tsunami yang menewaskan 426 orang. Meskipun masih relatif kecil dibanding tahun 1883 tetapi Anak Krakatau telah mulai menunjukkan kekuatannya.
sebelumnya < . . .
